Pelajaran dan Memory Berharga di SDN Panjang 3

Haloo saya Rizki Putri Andarini yang saat ini berprofesi sebagai Asisten Tim Riset Mobil Listrik Nasional dan Freelance Process Engineer. Ketika mengikuti Kelas Inspirasi Bojonegoro 3, banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Kebetulan saya berkesempatan menjadi relawan pengajar di SDN Panjang 3 Kecamatan Kedungadem, wilayah ujung selatan kabupaten Bojonegoro.


I don’t know what to expect at all. At first thought just before I went to the venue, I expected something along the line of horrible road ahead. Maybe I’m just too pessimistic. 

Rute perjalanan menuju SDN Panjang 3 masih tergolong baik menurut saya. Walaupun jalan masuk dari Pohwates hingga ke SDN Panjang 3 tidak full aspal tetapi masih dapat ditempuh dengan mobil atau kendaraan bermotor lain. 

Satu hal yang berkesan untuk saya adalah kami harus melewati jembatan yang beralaskan kayu, sedangkan jembatan itu sendiri untuk menyebrangi sungai yang cukup dalam (mengutip pernyataan dari Bapak Kepala Sekolah, Pak Gendut). Awalnya saya agak takut dan ragu apakah mobil yang saya tumpangi dapat sampai di ujung dengan selamat. But in the end, it turned out good enough to cross the bridge with a car fully loaded.

I guess I was somewhat happy and bittersweet with the condition of the road to SDN Panjang 3. I’ve heard that one of the venue for KI Bojonegoro (SDN Tondomulo 3) is really hard to reach. Forget about reaching the venue with car, the road didn’t even exist. The volunteers must walk 3 more hours from SDN Panjang to get to the place. I wonder if I have to volunteer on that place, would I survive to walk for 3 more hours?.

Secara umum, kondisi SDN Panjang 3 lebih daripada yang saya bayangkan. Saya membayangkan bangunan SD yang masih belum permanen lengkap dengan dinding kayu dan papan tulis kayunya. Walaupun ada ruang kelas yang masih seperti bayangan saya, tetapi beberapa kelas sudah memiliki bangunan permanen dalam keadaan yg baik. 

Saya mendengar bahwa bangunan yang sudah permanen ini baru dibangun dari dana yang diberikan oleh pemerintah. Terharu mendengar bahwa dana bantuan yang dikirimkan dan diterima oleh pihak sekolah benar-benar digunakan untuk kemajuan sekolah tersebut. 

Ketika datang, halaman sekolahnya sendiri masih dalam proses renovasi. Saya harap saya dapat datang kembali suatu saat nanti untuk melihat kemajuan SDN Panjang 3 ini. Semoga masih banyak SD di berbagai daerah di Indonesia yang mendapatkan bantuan untuk perbaikan bangunan sekolah.

Sambutan yang diberikan melebihi ekspektasi. I guess I just set my expectation low enough so I didn’t get too disappointed in the end but well, my faith in humanity is restored.

Kami disambut dengan sangat baik, diberikan makan malam, sarapan dan makan siang. Bahkan hingga dibawakan bekal untuk melanjutkan perjalanan pulang. Saya sendiri sebagai relawan perempuan mendapat tempat menginap di salah satu rumah guru. Rumah yang saya tempati sangat bagus bahkan lebih besar daripada rumah saya sendiri di Jakarta. Mungkin benar kata orang bahwa orang Indonesia ramah-ramah dan senang menjamu tamu. 

Para siswa memberikan pengalaman dan memori yang paling indah bagi saya pribadi. Mereka sangat atentif dan sangat bersemangat ketika diberikan penjelasan tentang profesi saya. Bahkan ada dua orang siswa yang bercita-cita menjadi seperti saya. Menurut saya ini adalah prestasi tersendiri karena tidak hanya saya bercerita dan berbagi mengenai profesi saya tetapi benar-benar menginspirasi siswa disana. 

Kesulitannya hanya terletak pada bagaimana dapat menarik focus dan konsentrasi mereka untuk tetap mendengarkan cerita para pengajar. Saya berusaha mengatasi hal ini dengan memberikan pelajaran untuk membuat origami dari kertas lipat. Cukup efektif dan berhasil.

Pengalaman menjadi relawan KI di SDN Panjang 3 memberikan saya banyak sekali pelajaran dan memori yang berharga. Saya harap saya dapat menjadi relawan KI lagi suatu saat.

Satu hal yang berhasil membuat saya menitikkan air mata adalah ketika tiba-tiba beberapa anak memberikan hasil lipatan origami mereka kepada saya. Ketika saya buka didalamnya berisi ucapan terima kasih dari mereka. Memori ini tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup.

Pengalaman yang sangat berharga. Saya mendapat teman baru dan memori indah untuk dikenang seumur hidup. 

1 komentar:

INSTAGRAM POST